Belasan Tahun Jalan Kabupaten Di Tarokan Tak Tersentuh Perbaikan, Warga Soroti Kinerja Pemkab Kediri
![]() |
Foto : kondisi jalan kabupaten yang rusak di ruas dusun Wates desa Tarokan Kecamatan Tarokan Kediri |
MediaSINDO.Net - Kediri
Kondisi infrastruktur jalan kabupaten di Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, memprihatinkan. Selama hampir dua dekade, ruas jalan penghubung antar-dusun di wilayah ini tidak pernah tersentuh pembangunan maupun perbaikan berarti dari pemerintah daerah.
Pantauan awak media di lapangan menunjukkan, kerusakan jalan mulai tampak dari tanjakan Dusun Sukorejo hingga Dusun Wates, berlanjut ke pertigaan menuju Dusun Geneng dan Dusun Sagi. Jalan berlubang, bergelombang, serta sebagian sudah terkikis di tepiannya, membuat akses warga terganggu dan membahayakan pengguna kendaraan, Selasa (7/10/2025)
![]() |
Foto : pertigaan arah Dusun Geneng dan Sagi sekitar kerusakan jalan yang rusak |
Sadi Hariyanto, warga sekaligus Kepala Dusun Geneng, menyebutkan kondisi jalan yang rusak sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa solusi nyata.
“Jalan mulai dari Dusun Wates menuju Geneng kondisinya rusak berat. Banyak lubang dan aspal yang sudah terkelupas. Bahkan jalan ke arah Dusun Gunung Butak Desa Bulusari juga rusak parah. Kami sudah sering menerima keluhan warga karena kondisi ini berisiko bagi pengguna jalan,” ujarnya.
Kepala Desa Tarokan, Supadi, mengonfirmasi bahwa kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung sangat lama. Ia menegaskan, pemerintah desa telah berulang kali menyampaikan laporan dan proposal perbaikan ke Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
![]() |
Foto : kades tarokan, Supadi bersama Yatuk, ketua BPD Desa Tarokan |
“Sejak saya menjabat selama 13 tahun, ditambah kepala desa sebelumnya sekitar 6 tahun, hampir 19 tahun jalan ini tidak pernah diperbaiki. Kami sudah enam kali mengirimkan proposal resmi sejak 2022 sampai 2025, tapi belum ada tindak lanjut dari Pemkab,” terang Supadi.
Ia menambahkan, masyarakat setempat bahkan sempat melakukan perbaikan secara swadaya menggunakan semen, namun hasilnya tidak bertahan lama karena struktur jalan rusak parah dan kontur wilayah menanjak.
Kondisi jalan yang rusak bukan hanya menghambat aktivitas masyarakat, tetapi juga berdampak pada perekonomian lokal. Warga kesulitan membawa hasil pertanian maupun usaha rumahan ke pasar karena kendaraan sering mengalami kerusakan akibat jalan berlubang. Selain itu, sering terjadi kecelakaan lalu lintas, terutama di jalur menanjak dari Dusun Wates hingga perbatasan Desa Bulusari.
“Kerusakan jalan ini sangat berisiko. Sudah sering terjadi kecelakaan, apalagi kalau musim hujan, jalannya licin dan berlubang. Kalau terus dibiarkan, warga bisa saja menuntut pertanggungjawaban pihak Dinas PUPR,” tegas Supadi.
Supadi juga menyebut bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Murdi Hantoro, untuk menjembatani aspirasi masyarakat Tarokan agar segera ditindaklanjuti oleh Dinas PUPR.
“Kami berharap Ketua DPRD bisa membantu mempercepat proses perbaikan, karena ini menyangkut keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Masyarakat berharap Pemkab Kediri dapat segera melakukan langkah nyata melalui program prioritas perbaikan infrastruktur dasar, agar akses antarwilayah di Kecamatan Tarokan kembali layak dan aman. (KRD).
Posting Komentar