Pemprov Jatim Tegaskan Komitmen Dukung Swasembada Pangan Dan Gula Dalam Audiensi Bersama Menteri Pertanian
![]() |
| Foto : Pemprov Jatim Tegaskan Komitmen Dukung Swasembada Pangan Dan Gula Dalam Audiensi Bersama Menteri Pertanian |
Jakarta — MediaSINDO.NET
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menegaskan kesiapan penuh dalam mendukung Program Strategis Nasional (PSN) bidang pangan, khususnya swasembada susu dan gula. Komitmen ini disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam audiensi bersama Menteri Pertanian Republik Indonesia, Amran Sulaiman di Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Khofifah didampingi Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Ia menyoroti bahwa Jawa Timur memiliki peran strategis sebagai salah satu lumbung pangan nasional, serta kontribusi signifikan dalam produksi susu dan gula nasional.
Sebagai langkah konkret untuk mengakselerasi swasembada susu, Pemprov Jatim telah menghadirkan 10 ribu sapi dara bunting sebagai penopang awal peningkatan populasi sapi perah nasional.
![]() |
| Foto : Mentan Amran sulaiman bersama gubernur Jatim Khofifah Indar parawansa didampingi kadisnak Jatim |
Selain itu, Khofifah menyampaikan bahwa pemerintah daerah berencana mendatangkan 200 ribu sapi bunting tambahan pada tahun mendatang. Program ini akan terfokus pada dua wilayah pengembangan sapi perah, yakni Kabupaten Blitar dan Kabupaten Banyuwangi, yang selama ini dikenal sebagai pusat produksi sapi perah di Jawa Timur.
Gubernur Khofifah menekankan bahwa keberhasilan program swasembada pangan dan gula tidak dapat dicapai tanpa sinergi kuat antara petani, koperasi, pelaku usaha, serta pemerintah daerah dan pusat.
“Program ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor agar target percepatan bisa tercapai. Jawa Timur siap menjadi provinsi terdepan dalam menyukseskan swasembada susu dan gula nasional,” tegas Khofifah.
Di sisi lain, Kementerian Pertanian menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah strategis yang dilakukan Jawa Timur. Pemerintah pusat menilai Jatim memiliki kesiapan infrastruktur, sumber daya manusia, dan ekosistem peternakan yang memadai untuk menjadi motor penggerak sektor pangan nasional. (Sumber: Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur)



Posting Komentar