Rapat Evaluasi PHMS 2025 : Jawa Timur Mantapkan Strategi Reproduksi Ternak, Standar RPU, dan Pasokan Daging Untuk Jamaah Haji 2026
![]() |
| Foto : Rapat Evaluasi PHMS 2025 : Jawa Timur Mantapkan Strategi Reproduksi Ternak, Standar RPU, dan Pasokan Daging Untuk Jamaah Haji 2026 |
Surabaya - MediaSINDO.NET
Hari kedua pelaksanaan Rapat Evaluasi Akhir Pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) dan Pembangunan Peternakan Tahun 2025 berlangsung produktif dengan menghadirkan sejumlah agenda strategis untuk memperkuat sektor peternakan di Jawa Timur.
Pada sesi materi, peserta mendapatkan pemaparan mengenai optimalisasi reproduksi ternak, yang menjadi salah satu faktor kunci keberlanjutan produksi hewan. Materi ini menegaskan pentingnya peningkatan performa reproduksi untuk mendukung ketersediaan ternak yang sehat, produktif, dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Agenda dilanjutkan dengan sosialisasi terkait RPU kawasan dan skala kecil, termasuk penyampaian Pedoman Pelaksanaan Rumah Potong Unggas (RPU) oleh Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian. Paparan tersebut memberikan arahan teknis, standar operasional, serta penerapan prinsip higienis dan halal agar RPU di daerah dapat beroperasi lebih efektif dan memenuhi standar nasional.
Selain itu, forum juga membahas peluang pemanfaatan daging sebagai pasokan makanan Ready to Eat (RTE) untuk jamaah haji tahun 2026. Program ini dinilai sebagai kesempatan besar bagi daerah untuk memperkuat kontribusi dalam penyediaan pangan nasional sekaligus mendorong peningkatan serapan produk peternakan lokal.
Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, yang menjadi wadah untuk menyelaraskan strategi, memperkuat koordinasi, dan meneguhkan komitmen bersama dalam peningkatan kesehatan hewan, sistem pemotongan unggas, serta kesiapan pasokan daging di Jawa Timur.
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk terus mendorong sinergi lintas wilayah, meningkatkan kapasitas daerah, serta menerapkan standar veteriner unggul demi menghadirkan layanan peternakan yang aman, profesional, dan berkelanjutan. (Sumber : Disnak Prov. Jatim)


Posting Komentar