Jalin Sinergi Antardaerah, Misi Dagang dan Investasi Jatim–NTT Tembus Nilai Rp1,88 Triliun
![]() |
| Foto : Misi dagang dan investasi Prov. Jatim di NTT dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena di Kupang |
MediaSINDO.Net - Kupang
Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat jejaring ekonomi antarwilayah melalui kegiatan Misi Dagang dan Investasi Provinsi Jawa Timur di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang digelar di Aston Kupang Hotel & Convention Center, Kamis (6/11/2025).
Kegiatan strategis ini dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, serta dihadiri lebih dari 250 peserta yang terdiri atas unsur pemerintah daerah, pelaku usaha, asosiasi, dan organisasi dari kedua provinsi.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa misi dagang dan investasi ini merupakan langkah nyata memperkuat kolaborasi ekonomi regional antara Jawa Timur dan NTT.
"Misi dagang ini bukan sekadar transaksi jual beli, tetapi upaya membangun jejaring bisnis yang berkelanjutan, saling menopang pertumbuhan ekonomi daerah, dan memperluas pasar antarwilayah,” ujar Khofifah.
![]() |
Sementara itu, Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena mengapresiasi langkah strategis Pemprov Jatim dalam mendorong pemerataan ekonomi nasional melalui perdagangan antardaerah.
"NTT memiliki potensi besar di sektor perikanan, peternakan, dan pertanian. Kolaborasi dengan Jawa Timur akan memperkuat nilai tambah dan membuka lapangan kerja baru,” ungkapnya.
Hasil konkret dari kegiatan ini pun terbilang luar biasa. Berdasarkan laporan resmi panitia, nilai komitmen transaksi perdagangan antar pelaku usaha Jawa Timur dan NTT mencapai Rp1.882.272.300.000,-.
Dari jumlah tersebut, sektor Kelautan dan Perikanan memberikan kontribusi signifikan senilai Rp100.980.000.000,- yang terjalin melalui tiga kesepakatan utama:
1. CV. Rum Seafood (Sidoarjo) dengan PT. Fajar Flores Flamboyan Fishindo (Sikka)
Komoditas: Tuna Loin dan Kakap sebanyak 576 ton/tahun
Nilai transaksi: Rp63.360.000.000,-
2. PT. Aneka Tuna Indonesia (Pasuruan) dengan PT. Fajar Flores Flamboyan Fishindo (Sikka)
Komoditas: Tuna sebanyak 720 ton/tahun
Nilai transaksi: Rp22.320.000.000,-
3. PT. Sutraco Nusantara Megah (Sidoarjo) dengan Suplier Yoksa (Kupang)
Komoditas: Rumput Laut sebanyak 900 ton/tahun
Nilai transaksi: Rp15.300.000.000,-
Secara politik-ekonomi, kegiatan ini mencerminkan arah kebijakan pembangunan ekonomi intra-nasional yang menekankan pemerataan dan optimalisasi potensi wilayah timur Indonesia.
Melalui misi dagang tersebut, Jawa Timur tidak hanya berperan sebagai pusat logistik dan industri, tetapi juga sebagai motor penggerak integrasi ekonomi nasional.
Kegiatan ini juga mempertegas diplomasi ekonomi antarprovinsi yang diinisiasi Pemprov Jatim sebagai bentuk sinergi konkret antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan stakeholder lintas sektor.
Misi dagang dan investasi Jatim–NTT tahun 2025 menjadi bagian dari rangkaian program peningkatan ekspor dan investasi daerah yang selama ini diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur.
Program ini akan terus berlanjut ke sejumlah provinsi lain guna memperluas jaringan perdagangan domestik dan membuka peluang investasi baru di berbagai sektor potensial.
“Kami ingin memastikan bahwa misi dagang ini berkelanjutan, menjadi jembatan kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” tutup Gubernur Khofifah. (Sumber DKP Prov. Jatim)(KRD)





Posting Komentar