"Dump Truk ODOL Rusak Jalan Gajah Mada".??, Warga Mendesak Pemerintah Bertindak !!
![]() |
| Foto : Dump truk dengan bak dimodifikasi muat tanah Uruk bebas lewat dijalan Gajahmada, Ngasem kabupaten kediri |
![]() |
| Foto : Dump truk odol muatan tanah urugan bebas lewat jalan gajah Mada, Kwadungan Ngasem kabupaten kediri |
Kediri, MediaSINDO.NET
Aktivitas kendaraan berat jenis dump truk ODOL (Over Dimension Over Load) yang melintas di Jalan Gajah Mada, Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, dikeluhkan warga. Truk-truk pengangkut tanah galian dan pasir tersebut dinilai melampaui batas tonase jalan dan menjadi penyebab utama kerusakan infrastruktur di kawasan tersebuy.
Berdasarkan pantauan lapangan, puluhan hingga ratusan truk ODOL melintasi ruas jalan setiap hari tanpa pembatasan waktu. Padahal, berdasarkan klasifikasi, jalan tersebut hanya diperuntukkan bagi kendaraan dengan beban maksimal 5 ton.
Kondisi ini menyebabkan permukaan aspal mengalami retak-retak, bergelombang, hingga berlubang, terutama di titik-titik padat lalu lintas seperti depan Villa Hermawan, area Grand Land, dan SDN Kwadungan.
![]() |
| Foto ; Jalan gajah Mada semula mulus berubah menjadi retak dan mulai ambles |
Jalan Gajah Mada yang baru diperbaiki sekitar setahunan yang lalu kini tampak kembali rusak di banyak titik.
“Dulu jalan ini masih halus dan bagus, tapi sekarang sudah mulai rusak parah,” ujar Hadi (55), warga Desa Sambirejo, kepada wartawan, Sabtu (9/11/2025)
“Eman-eman sekali, mas. Jalan ini dibangun mulus, tapi belum lama sudah pecah dan berlubang. Kami yakin penyebabnya karena truk-truk besar itu,” tutur Hadi.
Ia menambahkan, di sisi jalan sebenarnya terdapat papan penunjuk kelas tonase (5T) yang menandakan batas beban maksimal kendaraan, namun aturan tersebut diabaikan oleh pengemudi truk.
![]() |
| Foto : Jalan jadi berlubang membahayakan pengguna jalan |
Kerusakan jalan tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan. Lubang besar di sejumlah titik membuat pengendara, khususnya sepeda motor, rentan terperosok, apalagi saat musim hujan. Selain itu, debu dari lalu lintas truk menimbulkan gangguan pernapasan bagi warga yang bermukim di sepanjang jalur tersebut.
“Kalau tidak segera diperbaiki, bisa-bisa jalan ini hancur total dan membahayakan warga,” ungkap seorang pengendara yang melintas.
Menanggapi hal tersebut, awak media mencoba mengonfirmasi sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri. Namun, hingga berita ini diturunkan, tanggapan yang diterima masih bersifat normatif.
“Terima kasih atas informasinya,” demikian jawaban singkat salah satu pejabat melalui pesan singkat.
Warga berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), segera melakukan langkah konkret berupa penertiban kendaraan ODOL serta perbaikan ruas jalan yang rusak.
“Kami berharap pihak berwenang segera bertindak tegas. Jangan menunggu sampai jalan rusak parah atau menelan korban,” pungkas Hadi. (RD).





Posting Komentar