Dinkes Kabupaten Kediri Imbau Warga Waspada Penyakit Musim Hujan, Jaga Sanitasi Untuk Cegah DBD Dan Diare
![]() |
| Foto : Kadinkes Kab.kediri, dr. Achmad Kotip, Imbau Warga Waspada Penyakit Musim Hujan, Jaga Sanitasi Untuk Cegah DBD Dan Diare |
Kediri, MediaSINDO.NET
Memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri kembali mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit berbasis lingkungan, terutama Demam Berdarah Dengue (DBD) dan diare. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, dr. Achmad Kotip, dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Selasa (11/11/2025).
Menurut dr. Achmad Kotip, penyakit-penyakit tersebut sangat erat kaitannya dengan kondisi sanitasi lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat. Oleh karena itu, upaya pencegahan harus dilakukan secara kolektif dan berkelanjutan di setiap rumah tangga.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan tidak ada genangan air yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya jentik nyamuk, terutama nyamuk Aedes aegypti yang menjadi vektor utama DBD,” ujar dr. Kotip.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui kegiatan 3M Plus — menutup, menguras, dan mengubur, serta langkah tambahan seperti menaburkan larvasida dan memelihara ikan pemakan jentik — harus menjadi gerakan bersama.
“Setiap rumah tangga seharusnya memiliki ‘guru pemantau jentik’ di lingkungannya. Bila hal ini dilakukan dengan kesadaran kolektif, Insyaallah daerah kita akan terbebas dari DBD dan penyakit lain seperti diare,” imbuhnya.
Kepala Dinkes menambahkan, hingga saat ini, meskipun curah hujan di wilayah Kabupaten Kediri mulai meningkat, kasus penyakit potensial akibat musim hujan masih dalam batas normal.
“Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada peningkatan signifikan kasus DBD maupun diare. Memang ada laporan satu-dua kasus, namun belum menunjukkan tren kenaikan yang berarti,” terangnya.
Untuk mengantisipasi potensi wabah, Dinas Kesehatan telah mengaktifkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) yang berfungsi memantau laporan penyakit menular dari seluruh puskesmas di Kabupaten Kediri. Sistem ini memungkinkan deteksi dini terhadap potensi kejadian luar biasa (KLB) di masyarakat.
“Kami terus memantau data lapangan dari fasilitas kesehatan. Jika ada indikasi peningkatan, kami segera lakukan langkah-langkah cepat sesuai protokol kewaspadaan epidemiologi,” jelasnya.
dr. Kotip juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan lingkungan dan mencegah penyakit menular,” tutupnya.
Dengan langkah preventif dan pengawasan aktif tersebut, Dinkes Kabupaten Kediri berharap masyarakat dapat menghadapi musim penghujan dengan aman dan terbebas dari ancaman penyakit berbasis lingkungan. (KRD)


Posting Komentar