Warga Dusun Wates Tarokan Tegas Bantah Isu Kekurangan Air Bersih: Bukti Lapangan Cukup dan Lancar
![]() |
| Foto : Kades Tarokan, Supadi bersama tiga pilar hadiri musyawarah Dusun Wates terkait isu air bersih |
Kediri - MediaSINDO.Net
Isu mengenai kekurangan air bersih yang sempat beredar di Dusun Wates, Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, akhirnya terbantahkan melalui musyawarah bersama warga. Pertemuan resmi yang digelar Pemerintah Desa Tarokan bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menegaskan bahwa kebutuhan air masyarakat Dusun Wates masih tercukupi dan berjalan normal.
Musyawarah yang berlangsung pada Jumat malam (3/10/2025) di kediaman Ketua BPD Desa Tarokan dihadiri oleh Kepala Desa Supadi, Ketua BPD Yayuk, Kepala Dusun Wates, Babinkamtibmas, Babinsa, LPMD, jajaran RT/RW, pengurus PAM Simas, pengurus Kelantung, serta perwakilan warga setempat.
![]() |
| Foto : Pemerintahan desa Tarokan bersama tokoh dan masyarakat Dusun Wates menghadiri musyawarah Dusun |
Kepala Desa Tarokan, Supadi, menegaskan bahwa pertemuan tersebut bertujuan meluruskan kabar miring yang menyebut warga Dusun Wates mengalami kesulitan air minum.
“Informasi itu tidak benar. Warga Wates tidak kekurangan air bersih. Bahkan dalam musyawarah, masyarakat menyatakan kebutuhan air masih tercukupi dari sumber Gentong di lereng Gunung Wilis,” ujarnya.
![]() |
| Foto : Pelaksanaan musyawarah Dusun Wates berjalan lancar |
Supadi menambahkan, isu tersebut berasal dari laporan seorang individu yang tidak lagi berdomisili di Dusun Wates. “Pelapor itu bukan warga aktif Wates, tidak mengecek kondisi langsung, tetapi menyampaikan laporan ke pemerintah kecamatan dan kabupaten seolah-olah warga kekurangan air. Itu yang kami luruskan,” tegasnya.
![]() |
| Foto : Kades Tarokan, Supadi bersama Ketua BPD Desa tarokan, Yayuk : masalah air bersih didusun Wates lancar dan aman saja. |
Senada, Ketua BPD Desa Tarokan, Yayuk, menyampaikan bahwa warga selama ini bergantung pada pasokan air dari Sumber Gentong yang dikelola kelompok PAM setempat. Warga hanya dikenai biaya Rp13 ribu per bulan untuk iuran pemeliharaan, dan seluruh pembayaran berjalan lancar.
![]() |
| Foto : Bersama masyarakat dan pemerintahan desa Tatokan |
“Masyarakat tidak merasa terbebani. Selama ini air mengalir normal tanpa kendala berarti. Hanya jika ada longsor atau banjir besar pipa bisa rusak, dan segera diperbaiki bersama,” jelas Yayuk.
Sementara itu, salah satu tokoh warga, Waki (65), menegaskan bahwa kebutuhan air di Dusun Wates tidak pernah menjadi masalah. “Air selalu tersedia dan lancar. Jadi isu kekurangan air itu tidak sesuai fakta di lapangan,” ujarnya.
![]() |
| Foto : Waki, warga dusun Wates, air bersih di Dusun sini lancar saja dan aman tidak ada kendala yang berarti |
Musyawarah ini menjadi bukti bahwa sinergi pemerintah desa, BPD, serta masyarakat berjalan efektif dalam menangkal informasi menyesatkan. Pemerintah Desa Tarokan juga menegaskan komitmennya untuk terus memastikan keberlanjutan pengelolaan sumber air dan menjaga komunikasi publik agar tidak terjadi kesalahpahaman. (RD)







Posting Komentar