Bupati Kediri Kukuhkan Pengurus Dekranasda 2025–2030 : Tekankan Komitmen Anggaran dan Pelestarian Budaya Lokal
![]() |
| Foto : Pengukuhan Pengurus Dekranasda 2025–2030 Kabupaten Kediri |
Kediri, MediaSINDO.NET
Dalam upaya memperkuat sektor ekonomi kreatif dan mendorong pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis potensi lokal, Bupati Kediri secara resmi mengukuhkan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kediri periode 2025–2030.
Acara pengukuhan berlangsung khidmat di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Kediri, Selasa (11/11/2025), dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, Wakil Bupati Kediri, Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, serta jajaran TP PKK dan pengurus Dekranasda Kabupaten Kediri.
![]() |
| Foto : |
Dalam sambutannya, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, yang akrab disapa Mas Dhito, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat peran Dekranasda dan PKK sebagai mitra strategis pembangunan daerah. Ia menekankan pentingnya dukungan nyata dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), khususnya dalam aspek penganggaran.
“Saya minta dicatat baik-baik. Saya selaku Bupati tidak mau lagi mendengar alasan ‘tidak ada anggaran’ untuk urusan PKK atau Dekranasda. Mohon maaf Bu Wagub, saya capek dengarnya,” tegas Mas Dhito, disambut tepuk tangan hadirin.
![]() |
| Foto : Mas dhito bersama Istri Wagub Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak dan pengurus Dekranasda Kabupaten Kediri periode 2025 - 2030 |
Pernyataan itu mencerminkan dorongan kuat agar program pemberdayaan perempuan dan ekonomi kreatif tidak sekadar simbolis, tetapi didukung kebijakan fiskal dan kelembagaan yang konkret.
Bupati bahkan menegaskan, bila masih ditemukan OPD yang abai terhadap dukungan anggaran, akan ada langkah tegas.
“Kalau masih ada alasan seperti itu, kepala dinasnya akan saya copot,” ujarnya, yang disambut tawa dan tepuk tangan peserta.
![]() |
| Foto : Mbak Chica didampingi Kepala dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, drh. Tutik Purwaningsih |
Dari sisi ekonomi, pembentukan dan penguatan Dekranasda menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing produk lokal. Bupati menilai, UMKM dan perajin memiliki potensi besar dalam menopang perekonomian daerah, khususnya sektor batik, kriya, dan kerajinan khas Kediri.
Mas Dhito mencontohkan kemajuan para pengrajin batik Kediri yang kini semakin rapi dan memiliki ciri khas tersendiri. Ia menekankan pentingnya menjaga filosofi di balik setiap motif batik yang menjadi identitas budaya daerah.
“Setiap motif punya makna dan filosofi. Itu harus dijaga, karena dari situlah nilai dan daya tarik batik Kediri berasal,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Kediri Fashion Batik Festival mendatang akan mengusung tema “Trinayana Kediri”, yang menggambarkan simbol kesatuan keluarga dalam memandang masa depan budaya Kediri. Tema ini diharapkan menjadi pengingat bahwa pelestarian batik bukan hanya tugas pemerintah atau perajin, melainkan juga bagian dari nilai keluarga yang diwariskan sejak dini.
Secara politis, pengukuhan Dekranasda mencerminkan sinergi antara pemerintah daerah dan gerakan perempuan melalui PKK serta peran aktif istri kepala daerah. Mas Dhito bahkan menyinggung keputusannya untuk tidak ikut penerbangan perdana Kediri–Jakarta demi mendampingi istrinya dalam agenda penting ini.
“Seharusnya saya ikut penerbangan perdana dari Kediri ke Jakarta bersama Mas Wagub Emil Dardak, tapi istri saya sudah merencanakan ini sejak lama. Karena ada Bu Wagub juga, ya saya pilih di sini,” tutur Bupati dengan senyum.
Sikap tersebut menunjukkan keselarasan antara komitmen publik dan nilai keluarga — dua aspek yang menjadi fondasi sosial kepemimpinan lokal di Kabupaten Kediri.
Dari sisi akademis dan ekonomis, Dekranasda diharapkan menjadi wadah koordinasi lintas sektor antara pemerintah, pelaku UMKM, dan komunitas kreatif. Ke depan, program Dekranasda akan difokuskan pada:
1. Penguatan kapasitas perajin melalui pelatihan desain, manajemen usaha, dan digital marketing.
2. Peningkatan akses pasar baik lokal, nasional, maupun ekspor.
3. Pelestarian kearifan lokal, terutama batik, anyaman, dan kerajinan berbasis motif khas Kediri.
4. Sinergi kebijakan daerah dengan lembaga pendidikan dan dunia usaha untuk mendukung ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Dengan pengukuhan pengurus baru ini, diharapkan Dekranasda Kabupaten Kediri menjadi motor penggerak ekonomi kreatif yang berakar pada budaya lokal, sekaligus mampu beradaptasi dengan dinamika ekonomi modern.
Pengukuhan Dekranasda Kabupaten Kediri periode 2025–2030 bukan sekadar seremoni kelembagaan, tetapi tonggak komitmen politik, ekonomi, dan budaya untuk meneguhkan jati diri Kediri sebagai pusat kerajinan dan kreativitas berbasis nilai lokal.
Di bawah kepemimpinan Bupati Hanindhito Himawan Pramana, semangat kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat diharapkan menjadi kunci transform. (RD)




Posting Komentar