Bupati Kediri Bersama Jajaran Forkopimda Hadiri Tasyakuran Haji 2025 Di Convention Hall SLG
![]() |
Foto : Bupati Kediri saat memberilan sambutan dalam Tasyakuran Haji 2025 Di Convention Hall SLG |
MediaSINDO.Net - Kediri
Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menggelar acara Tasyakuran Haji Tahun 2025, yang dihadiri oleh 1.026 jemaah haji asal Kabupaten Kediri, Rabu, 6 Agustus 2025.
Kegiatan yang penuh khidmat ini diselenggarakan di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) dan menjadi momentum penting dalam menyambut kepulangan jemaah dari Tanah Suci.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kediri, bersama jajaran Forkopimda, antara lain perwakilan dari Polres Kediri, Kodim 0809/Kediri, Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri, serta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait. Tak ketinggalan, para pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) se-Kabupaten Kediri juga turut hadir, menyatukan langkah dan rasa syukur dalam nuansa religius yang hangat.
Dalam sambutannya, Hanindhito Himawan Pramana, S.H. Bupati Kediri menyampaikan rasa syukur atas kembalinya seluruh jemaah haji dengan selamat, setelah menunaikan ibadah di Tanah Suci dengan lancar dan tertib.
“Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah SWT karena seluruh jemaah haji asal Kabupaten Kediri dapat menunaikan ibadah dengan baik dan pulang dalam keadaan sehat. Semoga predikat haji mabrur senantiasa tersemat dan membawa keberkahan, baik bagi pribadi masing-masing jemaah, keluarga, maupun lingkungan sekitarnya,” ujar Bupati.
Kepala Bagian Kesra Kabupaten Kediri menegaskan bahwa tasyakuran ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk pelayanan dan penghormatan kepada para jemaah haji. Ia juga menambahkan bahwa Pemkab Kediri akan terus meningkatkan pelayanan, mulai dari fasilitasi bimbingan manasik, pendampingan selama di Tanah Suci, hingga layanan pasca kepulangan.
“Kami berharap jemaah haji ini bisa menjadi motor penggerak kebaikan dan keteladanan di lingkungan masing-masing. Kehadiran mereka di tengah masyarakat sangat berarti untuk membumikan nilai-nilai spiritual dan kebangsaan,” jelasnya.
Tasyakuran ini diakhiri dengan pemberian cinderamata secara simbolis, serta doa penutup untuk keselamatan bangsa dan kemaslahatan umat. Bupati Kediri pun berharap, semangat ibadah dan keikhlasan para jemaah dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai nilai-nilai agama dan kebangsaan. (RD)
Posting Komentar